Pemula Ternak Semut Rangrang
Cara ternak semut rangrang / semut kroto – Semut rangrang atau banyak orang menyebutnya semut kroto, tentunya kamu sudah tahu apa itu semut rangrang terutama yang punya peliharaan semisal burung kicauan.
Ternak semut rangrang memang belakangan ini sering menjadi bahan pembicaraan orang-orang terutama pehobi burung. semut rangrang bisa dijadikan hewan peliharaan yang menguntungkan.
Bisnis Budidaya Semut Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah
Dengan meraknya pehobi burung kicau, membuat permintaan semut rangrang ini semakin tinggi dipasaran. Harga semut rangrang sendiri di Jawa Tengah berkisar 150-200 ribu per kilo, untuk kota besar bahkan mencapai angka 300 ribu. Meski fluktuatif budidaya kroto menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk saat ini.
Untuk pemasaran semut rangrang ini terbilang mudah, semut rangrang/kroto memiliki pangsa pasar yang sangat luas, dengan meningkatnya jumlah pehobi burung di Indonesia yang menjadi potensi menjanjikan, semut kroto juga digunakan oleh pehobi mancing.
Bisnis ternak semut rangrang juga bukan bisnis musiman, sulitnya mencari semut rangrang juga menjadi alasan untuk ternak semut rangrang sendiri.
Saat proses budidaya, semut rangrang bisa hidup dengan menggunakan sarang buatan. Sarang dan kadang semut kroto ini bisa dibuat dari paralon, toples, bambu, botol bekas aqua dan lain sebagainya.
Berikut hal-hal yang perlu dan harus kamu perhatikan ketika hendak ternak semut rangrang.
Habitat semut rangrang
Semut rangrang adalah hewan yang banya ditemukan disekitar kita, mereka hidup berkoloni atau berkelompok dalam satu koloni bisa mencapai jumlah 500 ribu ekor semut. Juga dalam satu koloni terdapat beberapa sarang, dengan tiap sarang dihuni semut rangrang sejumlah 4.000 ekor semut sampai 5.000 ekor tergantung besar sarang.
Wilayah teritorial atau tempat penjelajahannya mencapai setengah hektar atau 1000 meter persagi. Mereka merupakan hewan teritorial yang sangat menjaga daerah kekuasaannya, ini akan menyerbu lawan jika terdapat serangga atau hewan bahkan manusia yang mengganggu daerah teritorialnya.
" Sarang semut rangrang terbuat dari kumpulan dedaunan yang dianyam sedemikian rupa, yang membuat nya disebut sebagai semut penganyam. Semut rangrang sangat menyukai pohon yang memiliki daun lebar yang lentur atau daun kecil tetapi rimbun"
Dilingkungannya semut kroto merupakan hewan yang berbahaya karena ia berperan sebagai predator. Namun di perkebunan seperti kebun apel atau buah buahan lain keberadaan semut rangrang sangat berguna untuk mengendalikan hama.
Perkembangbiakan semut rangrang
Semut rangrang berkembang biak dengan cara bertelur, ketika ada yang bertelur maka seluruh koloni akan bersama menjaga telur tersebut. Telur ini seringkali disebut kroto, jarng yang terdapat pada telur biasannya mereka pergunakan untuk membangun sarang, yang berguna sebagai tempat menumbuhkan telur yang akab berkembangbiak menjadi larva, pupa dan akhirnya imago.
"Akun AdSense Anda tidak dapat diaktifkan karena situs Anda tidak mengikuti kebijakan
program AdSense"
Semut rangrang dalam membuat sarang mereka akan menghindari berbagai gangguan jadi seringkali kita mendapati sarang semut rangrang berada di tempat tinggi dan sulit untuk dijangkau.
Sedangkan ketika musim panas mereka akan berpindah sarang ke tempat yang lebih teduh, tertutup dari sinar matahari langsung.
Anggota Koloni semut " Ratu Semut "
Sama seperti koloni lebah, semut juga berkoloni dan terdiri dari ratu semut, seut pejantan, semut pekerja dan semut prajurit, kesemuanya memiliki peran yang berbeda, berikut peran masing masing semut.
- Ratu semut, berperan sebagai penghasil telur dalam sekali bertelur dia bisa menghasilkan telur sampai ribuan butir. Ratu semut mempunyai ukuran badan jauh lebih besar daripada semut biasa. Biasanya dia hanya berdiam diri di sarangnya saja.
- Semut pejantan, semut ini yang berperan untuk mengawini sang ratu semut. Dengan ukuran lebih kecil daripada ratu semut. Memiliki umur paling pendek dibandingakan dengan semut lainnya. Semut pejantan akan langsung mati setelah mengawini ratu semut.
- Semut pekerja berperan sebagai pembantu semut muda yang dihasilkan oleh ratu semut, biasanya adalah semut betina yang mandul, dengan ukuran hanya berkisar 5-6 milimeter.
- Semut prajurit biasanya dari semut pekerja berperan penting dalam menjaga telur dan melindungi seluruh koloni semut dari gangguan dan mengatur makanan semut dalam satu musim.
Paling besar Semut Prajurit berukuran kurang lebih 8-10 centimeter, dengan rahang dan kaki yang sangat kuat serta sepasang kepala yang mempunyai antena. Semut prajurit merupakan yang semut dengan jumlah terbanyak dalam satu koloni
Bibit semut rangrang siap diternak
Cara terbaik untuk mendapatkan bibit ketika ternak semut rangrang adalah dengan mencarinya langsung di alam. untuk mendapatkannya di alam tidaklah mudah, dikarenakan sekarang ini di alam liar semut rangrang sudah sangat sulit dijumpai.
"Jadi untuk mendapatkan bibit semut rangrang dari alam liar kamu harus melakukan pencarian intensif dan pantang menyerah"
Cara kedua untuk mendapatkan bibit semut rangrang adalah dengan membeli dari peternak. Cara ini lebih ramah lingkungan tanpa merusak habitat aslinya. Selain itu bibit hasil ternakan lebih mudah beradaptasi dengan sarang buatan kita. Cara ntuk mendapatknannyapun tidak perlu kesulitan.
Rak kandang semut rangrang
Hal pertama yang perlu dipersiapkan untuk budidaya semut kroto adalah pembuatan tempat untuk kandang, tempat untuk kandang yang paling umum adalah berbentuk rak. Berikut langkah-langkah pembuatannya
- Langkah pertama adalah membuat sebuah rak, buatlah susunan rak 2 tingkat atau lebih. Rak bisa dibuat dari bambu, kayu ataupun besi. Ukuran rak memanjang sesuaikan dengan tempat yang tersedia. Dengan lebar kurang lebih 50-60 cm
- Letakan pada setiap kaki rak tersebut, wadah plastik/piring/mangkuk/kaleng atau sejenisnya. Beri air pada setiap wadah tersebut, atau bisa juga menggunkan oli bekas jika anda punya. Tujuannnya untuk mencegah semut rangrang keluar dari rak.
- Jangan meletakkan rak menyentuh dinding karena menyebabkan semut rangrang merambat ke dinding dan bersarang ditempat lain.
Edittor : Mang Juhai
No comments:
Post a Comment